Sungguh rasa pepat yang tidak kunjung usai ini adalah keresahan kepada perubahan yang berputar terlalu lambat. Atau terlalu cepat, apabila roda gerobak yang didorong ke atas bukit itu tidak kembali tergelincir jatuh turun dan berulang lagi Betapa sia-sia waktu yang telah dihabiskan untuk mempelajari kalam dan tafsir kalaupun yang terurai adalah keterbataan menjawab perihal sederhana […]
Read More →Ruangan
on April 5, 2011in The Solemn Solitudetags: The Solemn Solitude
Waktu akan berhenti di ruanganmu yang tidak perlu dikunci karena tidak ada rahasia tidak ada yang perlu ditutup-tutupi Namun di situ pasti ada kobar api yang tidak akan pernah padam yang tidak perlu risau dengan tradisi yang tidak ragu dan sangsi Ruangan itu adalah candi tempat kau memberikan pemujaan pada api dirimu yang kadang-kadang risau […]
Read More →Timbangan
on March 24, 2011in The Solemn Solitudetags: The Solemn Solitude
Timbangan itu berayun saat sebutir garam jatuh ke haribaan langit dari pundi-pundi yang kau tempa saat kau mengucap basmalah tadi pagi sebelum berangkat dan kau habiskan siang ini untuk menemui makhluk asing itu yang engkau pikir adalah utusannya Jubah yang kau pakai itu adalah hanya perlindungan muslihat hati yang kau tutupi saat ia melepaskannya satu-persatu, […]
Read More →Setali + Tiga Uang
on March 22, 2011in The Solemn Solitudetags: The Solemn Solitude
Bagaimana seandainya ratapanmu tak pernah bergaung Seandainya hujan menolak turun Seandainya laut tak bergelombang Seandainya senyap tak pernah menepi Seandainya gelap tak menyapa pagi Bagaimana seandainya langit itu dirimu bermuara dari hati, jalan hidup dan pikiran yang kau buat dalam renungan tiap malam Bagaimana seandainya, seandainya yang kau hayati itu keliru seandainya yang kau temukan […]
Read More →Pengorbanan
on March 15, 2011in The Solemn Solitudetags: The Solemn Solitude
Hasanah membolak-balik permadani itu Ia mencari langit yang dia yakin terselip diantara anyaman benangnya. Ketika ia pergi tadi pagi, ia menitipkan pada suaminya yang sedari kemarin diam seribu bahasa. Suaminya selalu seperti itu, dulu ia menguasai hidup dan menderita, kini ia menderita dan suka membakar hidup. Hasanah takut mengganggu dan bertanya lagi Tetapi waktu suaminya […]
Read More →Lelaki Yang Pulang Dari Tamasya
on March 11, 2011in The Solemn Solitudetags: The Solemn Solitude
Di suatu hari yang mendung lelaki itu pulang dari tamasya Keluarga dan temannya menyambutnya dengan suka cita Kepada mereka, lelaki itu bilang telah bertemu dengan langit Acara oleh-oleh pun dimulai Istrinya mendapat hati setengah kerat sebagai pengganti waktu ia gadaikan kemarin dulu Anaknya yang elok dan masih bocah mendapat dadu untuk teman tidur esok hari, […]
Read More →Tak Jadi
on March 10, 2011in The Solemn Solitudetags: The Solemn Solitude
P…, rasanya akan kutulis kata-kata cinta untuk mengungkapkan rasa Tapi aku takut kedengaran cliché dan kampungan Namun misalnya kutulis kubawakan kau rembulan Kau pasti akan ketawa S…, rasanya ingin kutampilkan drama cinta untuk mewakili gejolak rasa Tapi aku khawatir nanti seperti sinetron Indonesia Kalaupun aku paksa tampil Kau pasti mengorek laku pelakon yang ganjil A…, […]
Read More →Tiga Bersaudara
on March 9, 2011in The Solemn Solitudetags: The Solemn Solitude
Langit sebenarnya bosan mendengar pertengkaran yang tidak habis-habisnya di antara tiga bersaudara itu kali ini mereka rebutan mengubur jasad yang dilempar gelombang ke pantai Di dalam wasiat dari orang tua, si sulung lah yang memegang hak untuk memutuskan Bulat sudah si sulung memutuskan mereka harus membawanya ke puncak bukit Dengan sempoyongan mereka akhirnya memikul jasad […]
Read More →Di Kebun – In The Garden
on March 9, 2011in The Solemn Solitudetags: The Solemn Solitude
Waktu sampai di kebun, perempuan itu melihat gerombolan kera memporak-porandakan tanaman kacangnya Ia kemudian melempar dadu ke udara dan yang jatuh ternyata angka dua. Ia sangat kecewa dan menyalahkan perilaku suaminya yang akhir-akhir ini gemar mencari isyarat rahasia di ujung pelangi Ia kemudian memungut dadu itu dan dilemparkan lagi Sayang langit tak pernah mengembalikannya In […]
Read More →Biduk
on March 9, 2011in The Solemn Solitudetags: The Solemn Solitude
Katakan padaku tentang yang tercampak yang merangkak di liang kotoran, yang terjerambab dan mencoba bangun lagi, yang kandas dan bangkit Mendekatlah padaku kau yang teraniaya kau yang tak dapat dimusnahkan, kau yang kecil dan harus berbagi tiap hari, kau yang harus disucikan, kau yang terlindas Dan kau yang sundal kau yang kandas dan terhempas, kau […]
Read More →