Tiba-tiba kau senyap dalam galau, hilang di gelap malam,
diam tafakur yang tak memberi batas dalam kerasnya waktu yang tak berhenti
dan ketika kupaksa mengartikan hakikat diammu
aku tersedak dalam kata-kata bisu.
diam tafakur yang tak memberi batas dalam kerasnya waktu yang tak berhenti
dan ketika kupaksa mengartikan hakikat diammu
aku tersedak dalam kata-kata bisu.
Dan helai daun keringmu yang jatuh dan kupungut kemarin
tetap kusimpan bersama lembaran lontar
tempat seluk-beluk kisah perlawanan hidup
Tetapi kapan kau pernah memahami hidup?
Toh akhirnya pohon besar itu harus ditebang
karena ia mengajarkan cinta
sesuatu yang diharamkan tafsirannya
baik bentuk, suara, dan kaidahnya
Engkau mamahami itu
dalam rahasiamu, dalam waktumu, tiba-tiba kau senyap dalam galau