/1/
di suatu April pekan ketiga
kutulis larikan kata , terbawa rinai hujan,
mengalir di selokan, jatuh ke sungai, kemudian terbawa ke laut luas
jika sampai di pantaimu di seberang, kuharap kau buka sumbat botolnya
/2/
pesan yang kutulis itu tergambar seperti urat daun kering
yang kalau kau sabar menafsirkannya persis seperti ruangan tak berdinding
ada mimpi, ada kenyataan, dan pijar-pijar rahasia
semuanya teratur rapi dalam larik-larik kata
/3/
kalau kau bisa menafsirkan di luar itu semua,
akan terdapat perumpamaan yang tidak biasa
sehingga kau akan bisa tengarai sudut sudut udara, bagian mimpi,
dan pantulan kilat cahaya surga
/4/
dari segala yang kemudian terangkum
ada keindahan kecil sepert air hujan yang terburai di jendela
senantiasa mengaburkan sosok bayang yang timbul
senantiasa mengutarakan kisah-kisah yang aku tahu hanya engkau yang bisa mengertinya
/5/
Dan apabila ada kata yang tercecer waktu kau buka sumbat botol itu –
beterbangan di udara malam dipukul angin –
itu adalah juga doa
Memang penuh isyarat rahasia, tetapi aku harap kau dapat merasakannya
PS: Have a special contemplation moment in your special day.
