Dalam gigir kobar api ladang itu terbakar musnah dalam hitungan detik tebar abu peradabannya membuat bayi menjerit-jerit dan ibu-ibu menangis membolak-balik bongkahan batu sisa hangus mencari tapal batas tujuh belas hektar warisan yang jadi kabur karena tersirat palsu yang dibuat dulu Anak-anaknya kini bingung berebutan melata; bertarung dengan kekerasan dan mimpi buruk berkepanjangan tiada arti […]
Read More →Selasih
on May 26, 2011in The Solemn Solitudetags: The Solemn Solitude
saat surat itu kau buka kemarin kau terkesiap; saat berpacu dengan waktu ternyata telah usai kau sadar kini berdiri di tubir kekalahan kau akan berjalan sendiri di gelap hutan berlindung di bawah payung hitam dari kekalnya hujan mengingat tafsir yang kau baca berulang-ulang saat kau duduk dengan lampu kecil di surau itu saat kau lakukan […]
Read More →Segi Tiga
on May 23, 2011in The Solemn Solitudetags: The Solemn Solitude
1/ Syahdan, karena kelelahan, dewa itu beristirahat di tepi perigi tua cabang cabang beringin yang berjuntai jatuh ke tanah berdesir bersama angin lembut bermahajaya membuatnya tertidur pulas sampai bermimpi tentang asmara. Air mani nya pun jatuh ke perigi dan dilahap seekor ikan yang kelaparan. Beberapa saat kemudian ia terbangun dan meneruskan perjalanan 2/ Siang itu, […]
Read More →Sungai Kedengkian
on May 23, 2011in The Solemn Solitudetags: The Solemn Solitude
Bermula dari suatu ingkar yang membersit bersama cahaya pertama di ufuk Dengki ditemukan lewat ganjaran diri yang tidak mau tanggung-tanggung Ia kemudian sibuk mencari arti di luar pintu penjara hati yang lapuk yang dengan sengit tak pernah merendah yang diam-diam menaburkan serbuk keraguan yang walau merasa keliru atas keniscayaannya ia tetap saja merayap di lingkar […]
Read More →Engkau Yang Pergi
on May 3, 2011in The Solemn Solitudetags: The Solemn Solitude
Aku ingin membahasakan dengan sederhana tentang suara yang memanggilmu dari langit tadi pagi, lewat burung terbang malam yang sayap-sayapnya ribut berkepak, bergegas terbang menghindari hujan yang mulai turun. Rahasia itu sebenarnya sangat sederhana dan gampang dibahasakan, karena isyaratnya adalah suatu tanda kekalahan kita semua: yang tergambar dengan jelas saat ibumu mencari popok beruk keli. Maka […]
Read More →Kita Tunggu Cinta Jatuh di Ujung Dunia
on May 2, 2011in The Solemn Solitudetags: The Solemn Solitude
Kita tunggu cinta jatuh di ujung dunia sia-sia, jatuh terkapar di pelabuhan kecil di ujung dunia sendirian, jatuh dalam riak gelombang di ujung dunia Walau tiada kabarnya kita tetap tunggu cinta jatuh di ujung dunia Sementara di laut gelombang pasang, riak air liar berkejaran langit jadi kelabu tua dan angin bersiut menusuk tajam membentur dinding […]
Read More →