Ketakutanku menghadapi semuanya kini adalah tanda tanya yang terbawa desir angin di pokok pokok kayu membawa kabar bohong aku baca dari buku yang menyelinap di guratan gerhana terkesiap dalam lapisan tikar semesta waktu aku duduk setia mendengarkan wejanganmu Namun, aku jadi tahu geliatmu tak pernah sama karena ketika aku bertanya cintaku yang tak pernah putus […]
Read More →Serenade Turi Turi Putih
on January 21, 2011in The Solemn Solitudetags: The Solemn Solitude
“Turi –Turi Putih” or The White Turi (Sesbania grandiflora) is a tree that grows a lot in the rice field in Java. During its season, the flowers blossom heavenly and some people harvest the flower for a dish. It is such an understated dish and mostly become symbol of peasant food. The song “Turi-Turi Putih” […]
Read More →Rencana
on January 20, 2011in The Solemn Solitudetags: The Solemn Solitude
Kau taruh aku di wajan Kau tabur minyak wijen Kau tambah tepung ulen Kau suka lihat aku masak Kau bantu aku sejenak kau buat tidak enak Teman-temanmu mulai datang Memakai pakaian menerawang aku malu memandang Mereka bilang kurang garam Aku merah padam dasar jahanam Kau tinggal aku gosong Kau tambah gelas kosong Temanmu semua bohong […]
Read More →A Short Letter to A Friend – Sepucuk Surat Pendek Untuk Seorang Sahabat
on January 20, 2011in The Solemn Solitudetags: The Solemn Solitude
People find their life- affirmation through tragedy. If not, why then when they talk about the importance of peace, they send their children to war? People create something good in order to cover something sinister. There is always an opposite power that magically spawn when something good is about to happen – lurking like an […]
Read More →The Time-stopper
on January 19, 2011in The Solemn Solitudetags: The Solemn Solitude
The frost slowly drops sending messages from above when the corpse was taken out of the morgue. Fourteen years ago he was dead he was wrapped and ready to be buried, but the ground said, “just keep him first for awhile. If my worms devour him now, you will never find the secret of life […]
Read More →Lelaki Penghenti Waktu
on January 19, 2011in The Solemn Solitudetags: The Solemn Solitude
Butiran bunga es jatuh mengirimkan pesan dari atas ketika jasad lelaki itu dikeluarkan dari lemari pendingin. Empat belas tahun yang lalu Ia meninggal, dibungkus dan akan dikubur, tetapi tanah berkata, “kau simpan saja lebih dahulu. Apabila belatungku memakan dia sekarang kau tidak akan pernah menemukan rahasia hidup yang dibawanya” Kemudian ia dibawa ke tepi kali. […]
Read More →Kenapa Duka Engkau Hari Ini Ada
on January 18, 2011in The Solemn Solitudetags: The Solemn Solitude
Kenapa duka engkau hari ini ada Tanpa dirimu kita tak jadi bergerak, tak jadi mendera rencana yang biasa kita buat. Seingatku hari ini adalah Rabu; Paris penuh dengan salju, siang malam aku memikirkan dirimu kesakitan karenamu; sepi kerap datang; menunggu di kamar; Aku sendiri; menunggu di kamar ; mengembara dan mengharap; senja berkilat di permukaan […]
Read More →Cerita Kelahiran Seorang Bayi
on January 16, 2011in The Solemn Solitudetags: The Solemn Solitude
Sepuluh hari sebelum kelahiran bayinya ,siluman yang sedang mengandung itu merasa was-was karena telah membunuh seekor ular yang masuk rumah. Ia kemudian pergi ke pohon besar di atas bukit. Sore itu sangat syahdu; pohon jamblang berikat-ikat dengan angin, dan suara senda gurau kepodang bermain dengan percikan air. Ia lalu bersimpuh, merenda jawaban dan penyesalan bergantian, […]
Read More →Cermin
on January 14, 2011in The Solemn Solitudetags: The Solemn Solitude
untuk Sri Redjeki di Gombong, Indonesia Cermin itu adalah dirimu yang membuatku berkaca ketika terdampar di laut, di perbukitan, dan di semak- belukar penuh rahasia. Namun bara api ku akan tetap menyala karena itu adalah rasa takjub kepadamu setiap memandang dirimu di titik nadir kegagalanku sebagai manusia hari ini aku pun kemudian berjanji untuk menabur […]
Read More →Bandang
on January 13, 2011in The Solemn Solitudetags: The Solemn Solitude
Engkaukah yang mendetak genting dengan air hujan kali ini dan semenjak kemarin sampai malam tiada henti; meresap dan dimuntahkan lagi; kupandang kejadian mahajana yang membuatku bergulir dalam kemustahilan waktu. Tak ada suara menjawab; hanya gaung yang tiada berhenti, menggema di jelaga langit yang tiba- tiba padam; ada sekilas guntur yang berkelibat, yang kukira adalah lentera […]
Read More →